Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kian Banyak Pemain Sepak Bola Indonesia Bermain di Luar Negeri, Ini Daftarnya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Asnawi Mangkualam Bahar. (instagram/@asnawi_bhr)
Asnawi Mangkualam Bahar. (instagram/@asnawi_bhr)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Syahrian Abimanyu bisa bernapas lega setelah dirinya bisa menapaki karier di luar negeri ketika kondisi sepak bola Indonesia tengah dalam kondisi mati suri. Ia menjadi salah satu di antara ratusan pemain sepak bola Indonesia yang beruntung bisa berkiprah di luar negaranya.

Diikat klub elit Liga Malaysia Johor Darul Takzim (JDT) dengan kontrak jangka panjang memang patut disyukuri. Apalagi klub milik taipan Tunku Ismail Idris itu bertransformasi menjadi salah satu klub paling elit di Asia Tenggara dengan segala fasilitas kelas wahid.

Keberuntungan Syahrian Abimanyu tak berhenti di situ saja, oleh JDT ia dipinjamkan ke salah satu tim Liga Australia (A-League) Newcastle Jets. Tentu peminjaman ini lebih baik ketimbang bermain di Liga Malaysia, sebab Liga Australia dikenal kompetisi yang mengandalkan taktik, kepintaran, serta harus berjuang menghadapi kekarnya para pemain ber-gen Eropa.

Syahrian Abimanyu. (instagram/@syahrian.abimanyu)

Jika Syahrian bisa beradaptasi melawan ketatnya kompetisi Liga Australia, tentu Indonesia bakal memiliki sederet keuntungan besar terutama tentang aset masa depan tim nasional, serta menjadi pintu gerbang mengenalkan kualitas sepak bola Indonesia di pentas sepak bola dunia khususnya Australia.

Berkah dari pandemi

Pandemi COVID-19 yang telah menjangkiti seluruh dunia masih menjadi momok menakutkan. Seluruh dunia masih berperang dalam memutus rantai penularan virus mematikan tersebut.

Rob Wallace dalam buku, Matinya Epidemolog: Ekspansi Modal dan Asal-Usul COVID-19, mengatakan apabila pandemi tak segera teratasi akan menyebabkan dua pertiga populasi dunia menjadi inang dari jenis patogen ini.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Sebut Main di Korea Jadi Batu Loncatan ke Eropa

Pandemi ini membuat berjuta-juta orang berlindung di tempat masing-masing, dunia terasa lebih kecil dibanding waktu-waktu lain selama hidup kita. Dan dunia dihantui momok yang menakutkan, baik yang sedang terinfeksi maupun yang dalam kondisi sehat.

Begitu pula di Indonesia, pandemi yang berlangsung hampir setahun ini telah berdampak pada berbagai macam aspek pembangunan nasional, termasuk di sektor olahraga yang terpaksa menghentikan kegiatan pelatihan dan agenda kompetisi.

Kompetisi sepak bola Indonesia harus dihentikan sejak Maret saat kompetisi baru berjalan tiga pertandingan. PSSI mau tak mau mesti mengambil langkah tersebut agar tak menjadi klaster dari olahraga paling populer seantero jagat ini.

Di balik kisah pilu sepak bola Indonesia, terselip makna keberkahan yang bisa dipetik. Sejumlah pemain kita banyak dilirik klub-klub luar negeri baik itu hanya sekedar dipinjamkan maupun diikat dengan kontrak jangka panjang, dan Syahrian Abimanyu menjadi satu di antaranya.

Yang menjadi pusat perhatian dewasa ini yakni bergabungnya pemain jebolan Garuda Select, Bagus Kahfi, ke klub Liga Belanda FC Utrecht. FC Utrecht memang bukan salah satu klub langganan juara seperti Ajax, Feyenoord, maupun PSV Eindhoven. Akan tetapi, bermain di salah satu kiblat sepak bola dunia merupakan suatu kebanggaan yang tak bisa dipungkiri.

Pemain tim nasional Indonesia Bagus Kahfi saat diperkenalkan sebagai pemain FC Utrecht. (fcutrecht.nl)
 
Belanda menjadi pintu masuk bagi para pemain luar Eropa untuk beradu nasib. Syukur-syukur apabila kemampuannya di atas rata-rata, bukan tidak mungkin pemain tersebut bisa melenggang mulus di kompetisi lebih elit dan kompetitif semacam Liga Inggris maupun Liga Spanyol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk ukuran pemain Indonesia, memang sulit bisa menembus pasar Eropa tetapi setidaknya ilmu yang akan mereka peroleh bakal menjadi aset peningkatan level sepak bola kita yang melulu mengandalkan kekuatan dan kecepatan bukan intelegensia.

Selanjutnya: Daftar Pemain Indonesia di Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

1 hari lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

4 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

11 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

13 hari lalu

Persija Jakarta saat bertanding melawan Persis Solo dalam BRI Liga 1. Foto/Tim Media Persija
Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

Marko Simic mencetak gol kemenangan saat Persija Jakarta menjamu Persis Solo pada pekan ke-31 Liga 1 pada Rabu, 17 April 2024.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

16 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

22 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Asnawi Mangkualam Catat Penampilan Ketujuh Bersama Port FC, Main 10 Menit saat Timnya Kalahkan Sukhothai 1-0

28 hari lalu

Asnawi Mangkualam dengan jersey Port FC. Instagram
Asnawi Mangkualam Catat Penampilan Ketujuh Bersama Port FC, Main 10 Menit saat Timnya Kalahkan Sukhothai 1-0

Pemain timnas Indonesia Asnawi Mangkualam masuk ke lapangan menit ke-80 saat Port FC mengalahkan Sukhothai 1-0 dalam lanjutan Liga Thailand, Selasa.


Baru Kembali dari Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Langsung Cetak Gol saat Dewa United Hajar Persita Tangerang 4-1 di Liga 1

34 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol kegawang Vietnam pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Timnas Indonesia menang dengan skor 1-0. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Baru Kembali dari Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Langsung Cetak Gol saat Dewa United Hajar Persita Tangerang 4-1 di Liga 1

Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya, yang baru kembali dari timnas Indonesia, langsung dimainkan saat Dewa United vs Persita Tangerang di Liga 1.


Dua Pemainnya Ikut Berperan, Pelatih Dewa United Gembira Saksikan Perkembangan Timnas Indonesia

34 hari lalu

Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink. Doc. ligaindonesiabaru.com
Dua Pemainnya Ikut Berperan, Pelatih Dewa United Gembira Saksikan Perkembangan Timnas Indonesia

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, merasa gembira menyaksikan perkembangan Timnas Indonesia.